Jumat, 24 April 2009


Jika persetubuhan suci kita tanpa payudara dan kelamin

Jika persetubuhan suci kita tanpa payudara dan kelamin, dan setiap kali kau mendesah karena kenikmatan khidmat yang berurutan seperti halnya tegangan listrik, masihkah kita mengorgasmekan kerinduan tak kekal ?

Tanpa rupa munafik, atau gelora turun-naik.

batur raden, 10 juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar