Jumat, 24 April 2009
aku ingin mandi, kekasihku
aku ingin mandi, kekasihku
bahumembahu menguras sisa mata air yang lekat pada setiap lekuk
mengelupas jengkal-sejengkal
dan kita tinggalkan sesisir sampo pada belahan ujung kepala
Aku ingin mandi, kekasihku
setelah keringat sisa menyetubuh bebaju wangi
kita semakin menikmati kesegaran yang belum pernah sekalipun
permandian seketika menjadi bahasa lelah
dan semakin lama kurasa rindu menyengat pada tubuh sekujur
bait-bait mengeramasi tiap nyawa, menemukan pertanda baik, bahwa
mandi kita kali ini adalah ibadah khusuk yang nyegar dan kidmat
kekasihku yang maha esa, aku ingin mandi
markas kecil, 6 juli 2010
Jika persetubuhan suci kita tanpa payudara dan kelamin
Jika persetubuhan suci kita tanpa payudara dan kelamin, dan setiap kali kau mendesah karena kenikmatan khidmat yang berurutan seperti halnya tegangan listrik, masihkah kita mengorgasmekan kerinduan tak kekal ?
Tanpa rupa munafik, atau gelora turun-naik.
batur raden, 10 juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)